Kategori
Pendidikan SD Pendidikan SMA Pendidikan SMP

7 Tanda Anak Pintar Sejak Kecil Yang Jarang Disadari

Semenjak anak baru lahir, Bagi semua ibu yang ada pasti memnganggap anak nya sangat luar biasa seperti melihat RTP Live yang bagus. Setiap kemampuan baru yang di lakukan sikecil akan semakin membuat Bunda yakin bahwa Si Kecil pasti cerdas.

Namun memang sudah suatu halyang wajar ketika orang tua menganggap anak mereka pintar. Apalagi jika anaknya dapat mencapai keterampilan dan kemampuan yang lebih cepat dari teman – temannya.

Salah satu contohnya adalah ketika anak ibu sudah mulai berjalan lebih cepat dari anak – anak lainnya atau sudah bahka anak ibu juga dapat berlari lebih kencang dari teman-temannya. Namun perlu diketahui juga bahwa hal tersebut tidak menjamin anak lebih pintar di masa yang akan datang.

Anak yang memiliki kepintaran sejak kecil dapat kalian lihat dari berbagai aspek.

“Kecerdasan belum stabil dan permanen sampai usia anak 6 atau 7 tahun. Anak-anak dapat menunjukkan kecerdasan tinggi pada usia dini, seperti prasekolah,” kata Han Ren, Ph.D.,

“Tapi itu bukan indikator kecerdasan masa depan yang dapat diandalkan. Sementara IQ yang diperoleh anak usia 7 tahun kemungkinan besar akan tetap stabil selama sisa umur mereka,”.kata Han Ren, Ph.D.

Baca Juga :Ingin Anak Cerdas Seperti Maudy Ayunda? Ini Tips Parenting dari Sang Bund
Lalu apa kah tanda – tanda anak yang pintar? yuk kita simak ciri – cirinya di bawah ini:

Tanda-tanda anak yang pintar

1. Memiliki memori yang luar biasa

Dengan memiliki ingatan yang baik sangatlah penting bagi anak-anak dalam hal belajar dan menyimpan informasi yang akan dia dapatkan terus menerus yang dimana bisa didapatkan di sekolah maupun di rumah.

Faktanya, menurut psikolog dan penulis Tracy Packiam Alloway dengan memiliki memori yang bagus tidak hanya membuat pembelajaran lebih bagus dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi saja, hal lain yang berguna setelah dirinya menginjak dewasa adalah dalam hal untuk pengambilan keputusan di kehidupan sehari – harinya.

2. Keterampilan membaca lebih awal

Dari data yang kami dapatkan untuk anak-anak yang memiliki kecerdasan sudah dapat membaca sebelum usia empat tahun. Biasanya rata- rata anak baru dapat mencapai standar kemampuan ini di usia mendekati tujuh tahun.

“Membaca untuk pikiran sama seperti olahraga untuk tubuh,” tulis penulis esai Inggris Joseph Addison. 

Tanda anak yang cerdas adalah akan sangat suka membaca. Mereka akan terus larut dalam kenikmatan nya untuk membaca seperti tenggelam dalam kegiatan membaca. 

3. Rasa ingin tahu yang tinggi

Untuk hal ini juga pasti kalian sudah menyadari dengan anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentunya anak tersebut memiliki tanda- tanda sebagai anak yang cerdas, bahkan Menurut Harvard Business Review, keingintahuan sama pentingnya dengan kecerdasan. Dengan memiliki pikiran yang selalu ingin tahu merupakan salah satu indikator keberhasilan yang baik.

4. Humoris

Dalam sejarah tercatat ada banyak sekali orang sukses di dunia yang memiliki selera humor yang tinggi. Oleh sebab itu jangan pernah sesekali mengucilkan selera humor dari anak kalian. Justru hal ini ternyata bisa menjadi tanda kecerdasan anak – anak di masa yang akan datang.

5. Kemampuan musik yang baik

Penelitian juga telah berhasil menunjukkan hubungan antara kemampuan musik dan menjadi cerdas. Penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak yang berhasil mendapat manfaat dari aakademis dengan baik hanya ketika mereka menerima pendidikan musik.

Oleh karena itu untuk orang tua juga sudah dapat memberikan pendidikan musik kepada anaknya sejak dini ya.

Kategori
Pendidikan SD Pendidikan SMA Pendidikan SMP

5 Tips Menjadi Murid Berprestasi

Halo semuanya, selamat datang di situs kami yang kali ini akan membahas beberapa tips agar dapat menjadi murid yang berprestasi. Tentunya kalian seua yang datang ke situs kami mau menjadi siswa berprestasikan? Yuk wujudkan dengan pikiran dan tangan kita sendiri salah satu caranya adalah dengan membaca sampai habis artikel ini.

Semua orang pasti akan setuju bahwa setiap orang memiliki kesempatan menjadi siswa yang berprestasi seperti mendapatkan Jackpot Slot Online yang Terbesar. Dengan menjadi siswa yang berprestasi menjadi salah satu mimpi dan tujuan mulia bagi semua siswa agar dapat menjadi seperti itu kalian harus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan hal-hal terbaik.

Lalu bagaimana cara kita tahu bahwa siswa tersebut berprestasi? tolak ukur siswa berprestasi pada umumnya dapat kita lihat dari hasil belajar siswa yang memuaskan. Seperti salah satu contohnya adalah dengan mendapatkan nilai bagus atau meraih rangking di sekolah. Tetapi ada juga nilai tolak ukur lainnya adalah dengan berprestasi di bidang tertentu seperti contohnya adaalah olahraga atau seni.

Tetapi dalam kenyataanya masih banyak siswa yang memiliki potensi bagus namun masih belum tahu bagaimana agar dapat menjadi siswa berprestasi di sekolah. Oleh sebab itulah potensi yang dimiliki oleh para murid tersebut tidak terasah dengan maksimal.

Seperti yang sudah kita ketahui semua juga bahwa agar dapet meraih prestasi secara akademis maupun non akademis kita memerlukan dukungan dari faktor internal dan eksternal. Selain itu juga untuk siswa agar selalu berusaha mengetahui bagaimana cara yang tepat dan efektif dalam proses belajar. Oleh sebab itu kami juga ingin membagikan beberapa tips agar kalian dapat meraih prestasi di sekolah dibawah ini:

Mampu belajar secara efektif

Kemampuan belajar yang efektif sangat penting jika kalian ingin menjadi siswa yang berprestasi, ilmu ini sangat kalian perlu kuasai. Jika kalian dapat menguasai cara belajar efektif, tentunya kalian akan menjadi lebih mudah untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Krena kalian tahu bagaimana cara untuk menguasai sebuah materi pembelajaran dengan cepat.

Aktif dalam belajar

Salah satu indikator yang membuktikan bahwa siswa aktif dalam belajar pada umumnya ditandai dengan aktivitas siswa yang suka atau sering menjawab pertanyaan. Selain itu juga siswa juga secara aktif bertanya pada guru apa bila ada pelajaran yang belum dipahami. Dengan bersikap aktif sangat penting agar kalian dapat mendalami sebuah materi pelajaran.

Dengan memiliki sikap yang aktif, kalian akan terus berusaha untuk mencari hal – hal yang baru. Bahkan kabar baiknya dengan memiliki kebiasaan aktif dalam belajar bisa terbawa hingga ke dalam dunia pekerjaan.

Rajin mengerjakan tugas PR

Hal paling berat bagi para siswa jika ingin menjadi siswa berprestasi salah satunya adalah harus rajin membuat atau mengerjakan segala tugas dan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru di sekolah. Tetapi kalian perlu tahu jangan sekalipun menganggap bahwa tugas PR ini adalah sebuah beban untuk kalian, tetapi hal ini dapat menjadi sebuah manfaatk agar kalian mendapatkan nilai tambahan.

Memiliki motivasi yang tinggi

Motivasi adalah hal yang tidak kalah penting dalam belajar agar dapat menjadi siswa berprestasi. Terkadang hal yang membuat siswa menjadi memiliki niat untuk menjadi seorang siswa berprestasi tentu tidak hanya dari dalam dirinya sendiri oleh sebab itulah kalian juga perlu motivasi dan dorongan yang tinggi.

Mampu mengatur waktu dengan baik

Managemen waktu juga adalah hal yang sangat penting untuk bisa meraih prestasi. kalain diharuskan dapat mengatur waktu dengan baik agar setiap waktu yang kalian gunakan menghasilkan hasil yang baik dan bagus. Selain itu juga dapat mengurangi hal – hal yang akan menganggu proses belajar kalian.

Kategori
Pendidikan SD Pendidikan SMA Pendidikan SMP

Tujuan Dari Pendidikan Bagi Para Ahli

Ketika kita Membahas sebuah tujuan dari pendidikan di Indonesia pasti ada berbagai pendapat berbeda dari setiap orang tentang pendidikan yang diungkapkan dari tulisan maupun secara lisan atau juga saat kita memilih bermain di Situs Judi Slot Online Gampang Menang. Berikut ini adalah beberapa pendapat dari para ahli mengenai apa sih tujuan pendidikan yang perlu diketahui, mari kita simak di bawah ini:

1. Prof. Dr. John Dewey

John Dewey yang saat ini merupakan pakar pendidikan juga memberikan pendapat tentang tujuan pendidikan berdasarkan suatu proses pengalaman. Menurutnya John Dewey , pendidikan adalah sebuah proses pengalaman. Bagi John Dewey yang merupakan pakar pendidikan menganggap kehidupan adalah sebuah pertumbuhan, dari pendapat-nya ini dapat di simpulkan bahwa pendidikan adalah bentuk usaha untuk membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia.

2. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara yang berprofesi sebagai menteri pendidikan Indonesia yang pertama mengutarakan juga tujuan dari pendidikan adalah memenuhi kebutuhan dalam tumbuh kembang anak. Pendapat nya ini juga dapat dimaknai sebagai sebuah usaha untuk membimbing peserta didik sesuai dengan kemampuan yang sudah ada sejak lahir.

Harapan dari sebuah pendidikan adalah agar manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai kebahagiaan tertinggi dalam sebuah kehidupannya kelak.

Ki Hajar Dewantara juga mengatakan bahwa tujuan dari pendidikan adalah untuk mendidik anak – anak atau penerus bangsa agar dapat menjadi manusia yang memiliki kesempurnaan dalam hidup.

3. Aristoteles

Banyak orang yang juga tahu dengan filsuf yang berasal dari Yunani bernama Aristoteles. Menurut daru Aristoteles sendiri tujuan dari pendidikan adalah untuk memberikan persiapan atau bekal untuk suatu pekerjaan agar menjadi lebih layak.

Pendidikan sendiri juga seharusnya diselenggarakan berdasarkan pedoman pada hukum. Agar hasil dari sebuah pendidikan ini sesuai dengan hal – hal yang dibutuhkan di lingkungan hidupnya serta membuat dirinya menjadi yang lebih baik dari sebelumnya sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku.

Penyelenggaraan pendidikan harus menjadi tanggung jawab bagi semua negara, hal ini bukan tanpa sebab dikarenakan pendidikan merupakan kepentingan setiap negara agar dapat membangun sumber daya manusianya yang lebih baik.

4. Al-Ghazali

Bagi pecinta filosofi – filosofi dari Al-Ghazali pasti mengenal dirinya yang merupakan filsuf asal Timur Tengan. Menurut Al-Ghazali yang merupakan filsuf ternama dari timur tengan memberikan pendapat tujuan dari pendidikan adalah proses menjadi manusia yang sempurna.

Proses pendidikan adalah sebuah proses pembelajaran yang memanusiakan manusia melalui berbagai ilmu yang disampaikan secara bertahap kepada manusia dari awal lahirnya seorang manusia hingga meninggalnya manusia tersebut.

5. Umar Tirtarahardja dan La Sulo

Umar Tirtarahardja dan La Sulo memberikan pendapatnya tentang tujuan dari sebuah pendidikan yang sebenarnya memiliki nilai-nilai yang bersifat abstrak. Tujuan dari sebuah pendidikan seharusnya bersifat umum, ideal, serta memiliki kandungan yang sangat luas. Jika dilakukan secara tepat maka pendidikan tersebut dapat di realisasikan dengan baik dan benar sesuai dengan yang seharunya.

Umar Tirtarahardja dan La Sulo mempunyai pendapat bahwa seharusnya pendidikan adalah bentuk suatu tindakan yang objek sasarannya atau ditujukan kepada peserta didik ketika berada dalam situasi dan kondisi tertentu, dan juga pada waktu dan tempat tertentu, dengan menggunakan suatu alat atau media yang juga tertentu.


Pendidikan sendiri harus dilaksanakan dan hanya memungkinkan untuk direalisasikan, dengan catatan tujuan yang ingin dicapai sudah dibuat lebih jelas atau eksplisit, bersifat konkret, dan juga mencakup ruang lingkup kandungan yang terbatas.

Kategori
Pendidikan SD Pendidikan SMA Pendidikan SMP

Pendidikan Berkarakter: Fungsi, Kelemahan Sekaligus Tujuannya

Pendidikan Karakter merupakan sebuah suatu usaha manusia secara sadar serta telah terencana bertujuan untuk dapat mendidik dan juga memberdayakan dari setiap adanya potensi peserta didik.

Selain itu, pendidikan berkarakter ini juga dapat berguna untuk membangun sebuah karakter setiap individu sehingga dapat menjadi individu yang dapat memiliki manfaat untuk dalam individu tersebut dan juga beserta dengan lingkungan sekitarnya.

Sistem pendidikan ini akan menanamkan sebuah nilai – nilai karakter tertentu pada setiap peserta didiknya yang didalamnya telah terdapat adanya beberapa komponen pengetahuan, kemauan ataupun kesadaran keuntungan bermain Slot Online Gacor serta adanya sebuah tindakan untuk dapat melakukan nilai positif tersebut.

Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan adanya sebuah sistem pendidikan moral yang dimana tujuannya merupakan untuk melatih serta sekaligus membentuk adanya kemampuan setiap individu dengan secara terus menerus agar dapat mengarah kearah hidup yang lebih baik lagi.

Fungsi Pendidikan Berkarakter

Pada secara umum fungsi dari adanya sebuah sistem pendidikan ini yakni untuk dapat membentuk karakter individu kepada peserta didik agar dapatb menjadi sebuah pribadi yang bermoral, Tangguh,  bertoleran, berakhlak mulia dan juga berperilaku baik terhadap kepada sesama.

Pendidikan karakter pun kemudian dapat dijadikan sebagai adanya sebuah wadah sosialisasi karakter yang dapat patut dimiliki oleh setiap orang agar dapat menjadikan mereka sebagai seorang yang lebih bermanfaat besar kepada lingkungan disekitarnya. Berikut ini beberapa fungsi dari pendidikan berkarakter, yakni sebagai berikut:

  • Dapat menjelaskan serta mengartikan berbagai karakter individu
  • Mengetahui berbagai karakter baik setiap individu
  • Menunjukan contoh perilaku berkarakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari
  • Memahami sisi baik dalam menjalankan perilaku berkarakter individu

Character education ini seharusnya sudah dapat dilakukan sejak pada masih kecil, yakni sejak masa kanak – kanak. Sistem dari pendidikan ini dapat dilakukan kepada lingkungan sekolah, lingkungan sekitar dan juga termasuk di dalam lingkungan keluarga.

Selain itu pun, pendidikan berkarakter ini sangat penting diimplementasikan sejak masih kecil karena dapat menjadi adanya bekal dalam pembentukan karakter yang telah dapat menggunakan berbagai media belajar.

Kelemahan Pendidikan Karakter di Indonesia

Mengingat dengan masih banyaknya kasus korupsi di Indonesia, dapat menunjukkan bahwa masih ada kurangnya pendidikan karakter dan sekaligus moral di Indonesia. Pendidikan di Indonesia sendiri pada umumnya sangat mementingkan pendidikan formal tetapi justru mengesampingkan pendidikan berkarakter.

Padahal nyatanya keduanya ini pun sangat dibutuhkan di dalam adanya perkembangan bangsa Indonesia guna menjadi lebih baik padamasa yang akan datang nantinya. Pendidikan di Indonesia sendiri masih hanya melalui adanya sebuah suatu sudut kurikulum yang dapat diringkas ataupun pada umumnya disebut siap saji, yang berupa rangkaian dengan paket siap saji yang dapat memberi peserta didik untuk memilih adanya kapasitas moral judgementnya.

Guru – guru juga pun akan cenderung masih menggunakan adanya sebuah  prinsip moral umum dengan secara satu arah, tanpa adanya melibatkan partisipasi kepada setiap peserta didik untuk bertanya serta juga mengajukan pengalamannya.

Tujuan Pendidikan Karakter

Pada dasarnya tujuan utama dari adanya pendidikan karakter merupakan untuk dapat membangun bangsa yang tangguh, dimana para masyarakatnya berakhlak mulia, bertoleransi, bermoral, dan bergotong – royong.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut pun, maka di dalam diri peserta didik harus telah ditanamkan adanya nilai – nilai pembentuk karakter yang dapat bersumber dari Pancasila, Agama, dan Budaya. Berikut merupakan nilai – nilai pembentuk karakter tersebut:

  • Kejujuran
  • Sikap toleransi
  • Disiplin
  • Kerja keras
  • Kreatif
  • Kemandirian
  • Sikap demokratis
  • Rasa ingin tahu
  • Semangat kebangsaan
  • Cinta tanah air
  • Menghargai prestasi
  • Sikap bersahabat
  • Cinta damai
  • Gemar membaca
  • Perduli terhadap lingkungan
  • Perduli sosial
  • Rasa tanggungjawab
  • Religius